Langsung ke konten utama

Rekayasa Lalin di Tanah Abang Mulai Berlaku

 Rekayasa Lalu Lintas di Tanah Abang Mulai DiberlakukanRekayasa lalu lintas di kolong Flyover Karet Bivak dan di depan Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang mulai diberlakukan. Rekayasa tersebut akan dilakukan selama dua minggu ke depan dan akan diteruskan jika terlihat efektif.
" Mulai hari ini kendaraan dari Tanah Abang, harus naik flyover dan berputar arah depan city walk"
Pantauan Beritajakarta.com, puluhan petugas gabungan menutup jalan menuju Pejompongan dan Slipi menggunakan MCB atau beton pembatas jalan di kolong Flyover Karet Bivak. Kondisi yang sama juga terjadi di depan Thamrin City. Kendaraan tidak bisa langsung belok kanan atau ke arah Jl Sudirman-Thamrin. Namun harus belok kiri menuju Jl Kebon Kacang Raya dan Jl KH Mas Mansyur.
Asisten Perekonomian dan Adiministrasi Jakarta Pusat, Sulastri Gultom mengatakan, rekayasa dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di dua lokasi tersebut.
"Mulai hari ini kendaraan dari Tanah Abang, harus naik flyover dan berputar arah di depan city walk. Tidak boleh lagi belok di kolong flyover," ujar Sulastri, saat memimpin pelaksanaan rekayasa lalu lintas tersebut, Rabu (30/9).
Untuk mendukung rekayasa tersebut, sejumlah rambu petunjuk jalan di kolong Flyover Karet Bivak dicabut. Demikian halnya rambu petunjuk jalan di papan berwarna hijau ditutup.
SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.