Langsung ke konten utama

PNS DKI Diberi Pemahaman Undang-undang

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membuka sosialisasi Undang-Undang No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan kepada seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sosialisasi dilakukan karena sebagian PNS dinilai tidak mengerti mengenai undang-undang.

Bahkan, agar pemahaman PNS tentang undang-undang lebih meningkat, Basuki sengaja mengundang mantan Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar sebagai narasumber. "PNS itu banyak yang nggak ngerti undang-undang padahal ada UU No 30 tahun 2014," kata Basuki, usai membuka sosialisasi, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9).
Basuki mengatakan, dalam undang-undang tersebut kebijakan pemerintah daerah tidak bisa dikriminalisasi. Kecuali pejabat yang bersangkutan menerima suap. Diharapkan dengan adanya sosialisasi para aparatur di ibukota dapat memahami konteks undang-undang yang harus dilaksanakan.
Selain itu, diharapkan aparat pemerintahan mampu mengerti tentang aturan-aturan hukum yang digunakan untuk menggenjot kinerja.
Basuki menambahkan, saat berada di komisi II DPR RI juga turut membahas mengenai undang-undang tersebut. Namun dirinya tidak ingin menjelaskannya langsung kepada PNS. "Kalau saya yang jelasin orang pikir saya nanti sok pinter saya ajak saja Kang Agun yang memang senior saya," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.