Langsung ke konten utama

Polda Metro Jaya Bantu Urai Kemacetan di Ibukota

Menyelesaikan Kemacetan Tidak Bisa di Lakukan Satu Pihak Saja Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, kemacetan di Jakarta semakin meningkat. Jika dulunya kemacetan terjadi pada hari biasa dan jam tertentu, namun saat ini sudah hampir setiap hari, bahkan hari Sabtu dan Minggu.
" Setiap Senin pagi dan Jumat sore semua turun ke jalan mulai dari perwira menengah, kapolres, kapolsek semua turun ke jalan"
Mantan Kapolda Papua tersebut mengatakan, ada beberapa penyebab kemacetan lalu lintas di Ibukota, antara lain pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 11 persen pertahun sedangkan pertumbuhan infrastruktur kurang dari lima persen. Selain itu, perilaku masyarakat berkendara yang cenderung melanggar juga menjadi salah satu penyebab.
"Mengatasi kemacetan tidak bisa hanya dilakukan satu pihak saja, tapi juga olehstakeholder lain dan setelah diidentifikasi ada 421 lokasi kemacetan di Ibukota," kata Tito, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/9).
Dikatakan Tito, pengentasan kemacetan merupakan salah satu kebijakannya saat baru menjabat 3,5 bulan sebagai Kapolda Metro Jaya. Salah satu cara yang dilakukan yakni menggelar kekuatan setiap hari Senin pagi tanpa apel.
"Setiap Senin pagi dan Jumat sore semua turun ke jalan mulai dari perwira menengah, kapolres, kapolsek semua turun ke jalan mengeroyok titik kemacetan dan diharapkan dapat membantu, meskipun tidak bisa menyelesaikan," tandasnya.
SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.