Langsung ke konten utama

Pengangkutan Sampah di Pasar Sumur Batu Terkendala Minimnya Armada

Sumber: beritajakarta.com
Seksi Kebersihan Kecamatan Kemayoran mengaku, minimnya armada menjadi salah satu penyebab pengangkutan sampah di Pasar Sumur Batu sering terlambat, sehingga sampah menggunung di tempat pembuangan sampah (TPS) tersebut.
Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Kemayoran, Rina Yulia F mengatakan, pihaknya hanya memiliki 21 armada truk sampah berkapasitas enam sampai 10 kubik. Namun armada itu harus dibagi untuk delapan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Kemayoran.
"Pengangkutan sampah tanggungjawab Sudin Kebersihan. Karena pihak pasar tidak memiliki sarana. Namun armada kita juga sangat minim sehingga sampah sering terkendala pengangkutannya," ujar Rina, Selasa (29/9).
Camat Kemayoran, Herry Purnama menambahkan, pihaknya akan melayangkan surat ke pengelola pasar agar TPS di pasar itu dibuatkan pagar tembok. Sehingga sampah maupun air lindi tidak lagi meluber ke jalan.
"Saya akan bersurat ke pengelola pasar, agar dibuat tembok pengaman. Sehingga sampah dan air lindi tidak tumpah ke jalan," ujar Herry.
Herry mengaku. saat ini pihaknya kesulitan mencari lahan untuk pembuatan TPS baru. Saat ini, di wilayahnya  hanya terdapat satu dipo pembuangan sampah, di Jl Kran, RW 03, Gunung Sahari Selatan.
"Kapasitas penampungannya mencapai 40 - 50 meter kubik sampah. Selain itu, ada sekitar 40 titik lokasi pembuanagn sampah (LPS) yang tersebar di delapan kelurahan," tandas Herry.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.