Langsung ke konten utama

Pulau Seribu Galakkan Program Eliminasi Malaria

Sumber: beritajakarta.com


Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu berupaya mempertahankan program eliminasi malaria. Sebab sejak 2013 lalu, wilayah yang berada di bagian utara DKI Jakarta tersebut sudah dinyatakan bebas malaria oleh Kementerian Kesehatan.
"Kami mendapatkan sertifikat bebas malaria dari Kemenkes pada tahun 2013 lalu. Dan predikat itu terus kami pertahankan melalui pemeliharaan eliminasi malaria," ujar Raden Tatok Rifai, Kepala Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan, Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Selasa (29/9).
Program eliminasi malaria di Kepulauan Seribu dimulai sejak 2010 lalu, bersama dengan Bali dan Batam saat itu. Indikator sebuah daerah bebas malaria adalah annual parasite incidence (API) di bawah 1 per 1.000 penduduk, tidak terdapat kasus malaria pada penduduk lokal yang tidak pernah bepergian, dan adanya pengamatan ketat keluar-masuknya penduduk di wilayah terkait.
 "Hingga saat ini, tidak ada kasus serius baik DBD maupun Malaria," ujar Raden.
Cara penanggulangan utama adalah menemukan penderita secara dini dan segera diobati. Cara penanggulangan malaria lain adalah memberantas tempat perindukan nyamuk dengan menyemprot dinding rumah dengan insektisida, pembubuhan larvasida pada air, pembersihan lumut di danau, rawa, laguna, dan pengeringan cekungan yang menampung air serta membuat saluran/sodetan agar air laut yang terperangkap dapat disalurkan ke laut lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.