Langsung ke konten utama

Basuki Optimistis Banjir di Jakarta Berkura

Basuki Yakin Aliran Tengah Bebas BanjirGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama optimistis banjir di Jakarta akan berkurang. Pasalnya, beberapa pengerjaan penanganan banjir telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta seperti, pengerukan waduk, pengerukan saluran penghubung (PHB) maupun normalisasi sungai. Bahkan, orang nomor satu di DKI Jakarta ini yakin jika aliran tengah di Ibukota bisa bebas banjir.
" Untuk sementara aliran tengah di Jakarta sudah beres. Tinggal untuk aliran timur dan barat"
"Untuk sementara aliran tengah di Jakarta sudah beres. Tinggal untuk aliran timur dan barat," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/9).
Jika pun masih terjadi banjir, Basuki yakin, hal itu tidak akan berlangsung lama lantaran semua saluran telah dikeruk.
"Kalau sampai terjadi banjir tidak akan lebih dari sehari. Kalau di Marunda dan Tunjungan kita bisa beli tanah, jadi sebetulnya relatif masalah banjir selesai," ucapnya.
Dia pun mengakui masih ada permasalahan yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan sebagai daerah resapan. Karena banyak lahan yang beralih fungsi dan belum tertangani hingga kini.
"Hanya di daerah selatan banyak rumah bersertifikat ini yang masalah. Kamu kalau ke Kemang ya pasti banjir lah, orang tembok rumahmu langsung di atas sungai. Salah siapa? salah Anda bikin rumah di pinggir sungai," katanya.
Basuki pun meminta kepada masyarakat untuk mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir di Ibukota. Terlebih, pihaknya akan mengganti lahan bersertifikat untuk normalisasi sungai. Namun bagi yang tidak memiliki sertifikat akan direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Kalau dia mau pindah kita mau bayar. Tapi orang Jakarta suka jawabnya sudah lah pak setahun sekali banjirnya tidak apa-apa," ucapnya.
Selain itu, Basuki juga mengaku telah menyiapkan pompa-pompa yang ada. Sehingga saat musim hujan tiba, semua pompa sudah siap untuk membuang air ke laut.
"Kami juga lagi kejar pompa-pompa, saringan mesti beres. Yang penting dari selatan ke utara beres," tandasnya.
SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.