Langsung ke konten utama

Puskesmas Ambruk, Pemkot Jakut Bantah Pekerja Jadi Korban

Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Utara membantah, tiga pekerja jadi korban runtuhnya bangunan  puskesmas di Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri menyebutkan, tiga pekerja yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Sukmul Sisma Medika, terluka akibat tertimpa pohon tumbang, bukan karena tertimpa runtuhan gedung puskesmas. 
"Setelah kita minta keterangan dari pekerja yang sedang dirawat, mereka itu hanya tertimpa pohon. Pohonnya tinggi sekitar 10 meter," ujar Bambang, Rabu (30/9).
Pohon tersebut, menurut Bambang, tumbang lantaran dilanda angin yang sangat kencang. "Ini mereka yang bilang ya. Mereka lagi jalan di sekitar areal gedung, saat itu angin kencang banget. Diantara ketiga pekerja dengar pohon roboh, nggak sempat lari, mereka tertimpa," ucap Bambang.
Soal runtuhnya bangunan puskesmas yang sedang dikerjakan PT Boriandi Putra, lanjut Bambang, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika nanti terbukti ada kesalahan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.   
"Sekarang ada unsur Pemkot Jakarta Utara dan polisi yang sedang menyidik insiden ini. Kalau nantinya insiden ini ada unsur tindak pidana, kita setop pembangunan, kita serahkan pada polisi," tukas Bambang.
Berbeda dengan Bambang, pihak rumah sakit yang diwakili Dokter Ayu menuturkan, ketiga pasien yang dirawat itu tertimpa benda tumpul. Pendapatnya itu, berdasarkan luka yang dialami ketiganya.
"Mereka lukanya di bagian kepala. Bila dilihat dari luka an posisi luka, ini karena benda tumpul," ujar Ayu.
Namun, Ayu belum berani menyimpulkan, benda tumpul yang ia maksud itu adalah batu, bahan dasar bangunan setinggi 16 meter itu.
Sekadar diketahui, bangunan Puskesmas Kecamatan di Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara ambruk pukul 13.50. Dalam peristiwa ini, tiga pekerja dikabarkan menjadi korban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.