Langsung ke konten utama

Basuki Dorong Penggunaan BBG untuk Mobil Dinas

Basuki Dorong Mobil Dinas pakai BBGUntuk membantu pengembangan produk dalam negeri, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendorong penggunaan bahan bakar gas (BBG) atau compressed natural gas (CNG) untuk kendaraan dinas. Namun, penggunaan BBG untuk mobil dinas tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Mobil dinas kita mau dorong semua mobil dinas kalau kita beli mau yang CNG"
"Mobil dinas kita mau dorong, semua mobil dinas kalau kita beli mau yang CNG," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, saat menyaksikan penandatanganan MoU Mobil Prototype CNG dalam rangka Studi Kelayakan CNG, Rabu (30/9).
Pihaknya menjamin ketersediaan BBG di Jakarta. Terlebih, sudah dibuat kesepakatan SPBU milik Pertamina juga bisa dibuat sebagai SPBG. Selain itu, pihaknya juga sudah mengambil kebijakan ruang terbuka hijau (RTH) bisa ditempatkan Mobile Refueling Unit (MRU).
"Justru yang melimpah di tanah air ini adalah gas. Jadi kalau pakai CNG kita pakai produk bangsa Indonesia," ucapnya.
Pada kesempatan itu Basuki juga sempat menjajal dan mengendarai mobil taksi CNG dengan memutar halaman Balai Kota. Sebanyak delapan unit taksi CNG yang diserahkan kepada Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.
Basuki ingin melihat studi kelayakan mobil BBG itu terlebih dahulu. Jika memang layak jalan, maka ia ingin semua kendaraan menggunakan CNG. Karena hal itu sejalan dengan program langit biru, serta Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
"Tentu kita ingin taksi-taksi juga memakai (CNG), tapi kan taksi-taksi mesti uji coba dulu itungan biayanya berapa kesulitan sampai di mana," ucapnya.
SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.