Langsung ke konten utama

Jakut Rekrut 1.000 Kader Penanggulangan Bencana

Sumber: beritajakarta.com


Untuk membantu penangganan bencana banjir dan kebakaran serta memberikan masukan kepada lurah dan camat berkaitan bantuan apa saja yang diperlukan saat terjadi bencana di suatu wilayah,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Utara merekrut 1.000 kader penanggulangan bencana di kelurahan yang rentan terkena banjir dan kebakaran.
Kepala BPBD Jakarta Utara, Febriyana Tambunan mengatakan, pembentukan kader penanggulangan bencana ini merupakan program BPBD DKI Jakarta dalam rangka merekrut relawan penanggulangan bencana di lima kota dan satu kabupaten di wilayah DKI.
“BPDB DKI Jakarta menargetkan dapat membentuk 5.000 kader, untuk Jakarta Utara sebanyak 1.000 kader,” ujar Febriyana, Selasa (29/9).
Febriyana mengungkapkan, pembentukan kader penanggulangan bencana tahap pertama di tingkat kelurahan sudah dimulai sejak 25 sampai 30 September 2015. Dan masing-masing setiap kelurahan memiliki 40 kader yang dalam pelaksanaan langsung dibina oleh masing-masing lurah.
Sedangkan untuk calon kader tersebut, ucap Febriyana, direkrut dari karang taruna, pramuka, tagana, PKK dan kampung siaga bencana yang ada di masing-masing wilayah.
“Dengan dibentuknya kader tersebut diharapkan dapat mengambil perannya membantu masyarakat setempat yang terkena bencana banjir ataupun kebakaran," jelas Febri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.