Langsung ke konten utama

Korban Kebakaran di Tambora Terima Bantuan

Bazis Jakbar Salurkan Bantuan Ke Korban Kebakaran Jembatan BesiBadan Amal, Zakat, Infaq dan Sedakah (BAZIS) Jakarta Barat menyalurkan bantuan berupa selimut, sarung, daster dan handuk kepada warga korban kebakaran di RW 04 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora.
"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan bisa meringankan beban warga "
Penyerahan bantuan dilakukan Kepala Bazis Jakbar, Jamhuri yang diterima Ketua RW 04 Jembatan Besi, Asbanu di posko utama bekas kebakaran, Rabu (30/9). Turut hadir pula dalam penyerahan bantuan itu Wakil Camat Tambora, Suryanto.
Dikatakan Jamhuri, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian atas musibah yang menimpa warga RW 04 Kelurahan Jembatan Besi.
"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan bisa meringankan beban warga," kata Jamhuri, Rabu (30/9).
Ia mengungkapkan, bantuan berasal dari dana ZIS yang dikumpulkan dari masyarakat tahun 2014.
"Dana ZIS berasal dari masyarakat dan dikembalikan lagi untuk membantu masyarakat," ujarnya
Adapun bantuan yang diserahkan berupa sarung untuk laki-laki dan perempuan masing-masing 100 potong, selimut 100 potong, daster 100 potong dan handuk 120 potong.
SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.