Langsung ke konten utama

317 PKL Jati Pinggir Akan Direlokasi ke Rusun Petamburan

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 317 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pasar tumpah, Jalan Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, segera direlokasi ke Rusun Petamburan. Di dalam rusun ini  terdapat lahan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi yang dapat dimanfaatkan pedagang berjualan.

Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Pusat, Sulastri Gultom mengatakan, relokasi dilakukan karena selama ini pedagang berjualan di trotoar dan bahu jalan. Sehingga Jalan Jati Pinggir selalu dilanda kemacetan lalu lintas dari pagi hingga malam. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya gerobak yang turut diparkir di bahu jalan.
“Seluruh PKL di Jalan Jati Pinggir akan kita tata. Dimasukkan ke lahan kosong di dalam Rusun Petamburan. Kami saat ini sedang koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, agar lahan kosong dapat dimanfaatkan,” ujar Sulastri, saat meninjau lahan yang akan dimanfaatkan untuk relokasi di Rusun Petamburan, Rabu (30/9).
Sulastri berharap, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI segera merespon rencana tersebut, demi tertatanya lingkungan di kawasan tersebut. Nantinya PKL akan dibuatkan tenda seragam. Namun jika tersedia anggaran atau ada pihak swasta yang mau bekerjasama dengan program corporate social responcibility (CSR), maka tidak menutup kemungkinan akan dibuatkan pasar di lahan kosong tersebut. Sehingga pedagang akan merasakan lebih nyaman dan aman.
Persoalan yang terjadi adalah, di lahan seluas 2.000 meter persegi itu saat ini terdapat sekitar 70 bangunan liar yang dihuni warga setempat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.