Langsung ke konten utama

Sosialisasi Rekayasa Lalin Jl KH Mas Mansyur Belum Optimal

Sumber: beritajakarta.com
Hari pertama pelaksanaan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terutama ruas jalan dari arah Tanah Abang menuju Setiabudi mengalami kemacetan, Rabu (30/9). Pasalnya, banyak pengendara yang ragu dan berjalan perlahan menjelang tanjakan flyover Karet Bivak.

Pantauan Beritajakarta.com, menjelang flyover, terdapat rambu pengalihan arus, yang menunjukkan kendaraan tidak bisa lagi belok kanan menunju Jalan Penjernihan. Para pengendara langsung memperlambat laju kendaraannya untuk membaca rambu. Adapula yang bimbang untuk menentukan pilihannya. Kondisi ini membuat kendaraan lain di belakangnya ikut mengantre. Sehingga kemacetan pun mengular hingga mencapai di depan Pasar Tanah Abang Blok A.
Kendaraan yang sudah berada di sisi kiri jalan, akhirnya melanjutkan perjalanannya ke arah kolong flyover. Namun mereka hanya bisa belok kiri ke arah Manggarai, tidak bisa lagi belok kanan atau lurus. Kemacetan lalu lintas juga terlihat di Jalan Penjernihan, terutama dari arah Pejompongan menuju Tanah Abang atau Manggarai. Sedangkan di U-turn depan City Walk, kondisi lalu lintas berjalan normal. Tidak ada antrean kendaraan yang akan berputar arah dari Tanah Abang menuju Jalan Penjernihan.
“Karena hari pertama, wajar macet. Pengendara kan belum banyak tahu kalau ada rekayasa lalu lintas. Kendaraan tidak boleh lagi belok kanan di kolong flyover Karet
Dikatakan Sulastri, rekayasa lalu lintas dilakukan karena kemacetan kerap terjadi di Jalan KH Mas Mansyur. Pemicunya di kolong flyover terdapat traffic light untuk mengatur lalu lintas di perempatan jalan. Tak jauh dari lokasi, berjarak sekitar 50 meter juga terdapat perlintasan rel kereta api. Hampir 2-3 menit, perlintasan  ditutup karena ada kereta api melintas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.