Langsung ke konten utama

PTSP Kantor Walkot Jakut Kekurangan Petugas

Foto BeritajakartaPelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wali Kota Jakarta Utara kekurangan petugas. Ratusan berkas yang masuk setiap hari, serta tugas survei ke lapangan memerlukan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dengan 518 jenis perizinan yang kami kerjakan setiap hari, membuat kami kewalahan. Apalagi 5 CPNS itu masih baru bertugas jadi masih perlu untuk belajar "
Kepala PTSP Jakarta Utara, Johan Girsang mengatakan, dalam sehari pihaknya rata-rata menerima 170 berkas dari masyarakat. Selain itu, harus juga melakukan kunjungan survei‎ ke 100 lokasi permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam kurun waktu 10 hari kerja.
Sementara, lanjut Johan, saat ini petugas PTSP Kantor Wali Kota Jakarta Utara hanya berjumlah 40 orang. Dengan rincian 31 PNS, 5 CPNS, dan 4 PHL.
"Dengan 518 jenis perizinan yang kami kerjakan setiap hari, membuat kami kewalahan. Apalagi 5 CPNS itu masih baru bertugas jadi masih perlu untuk belajar," ujar Johan, Rabu (30/9).
Johan pun mengusulkan agar untuk survei lapangan terkait IMB, bisa dilakukan pada hari Sabtu-Minggu. Jika dikabulkan, bisa meminimalisir hambatan layanan pada hari kerja. "Kan kalau hari kerja petugasnya dikurangi yang ke lapangan, pelayanan bisa semakin lama. Karena kekurangan SDM," ucapnya.
Namun Johan tetap menginstruksikan seluruh stafnya untuk tetap bekerja secara profesional dan tetap ikhlas dalam menjalankan tugas. Meskipun terkadang sering mendapat kritikan dari masyarakat.
"Tapi saya jamin tidak ada calo dari petugas PTSP. Kalau memang ada pegawai kita yang bermain-main dengan oknum tersebut dan ada buktinya. Akan langsung saya BAP dan serahkan datanya ke provinsi untuk diberikan sanksi pecat," tandas Johan.

SUMBER: BERITAJAKARTA.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.