Langsung ke konten utama

50 Penyandang Disabilitas Dilatih Tata Boga

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 50 orang penyandang disabilitas, mengikuti bimbingan dan pelatihan (Bimlat) tata boga di Panti Putra Nusa, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai Senin Senin (28/9) hingga Rabu (30/9) besok.

Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, dalam pelatihan tersebut terlihat bahwa keterbatasan yang dialami penyandang disabilitas tak membuat mereka lemah.
“Kegiatan ini memang bertujuan untuk memberikan kemandirian bagi para penyandang disabilitas. Di tengah keterbatasannya itu pula diharapkan mereka juga mampu mendapatkan keterampilan untuk menunjang kemandirian,” ujar Susana, Selasa (29/9).
Pihaknya, kata Susana, berharap setelah mendapatkan pelatihan para penyandang disabilitas mampu berwira usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah pelatihan, pihaknya akan memberikan sejumlah peralatan tata boga untuk digunakan berwira usaha.  
Yati (40), salah seorang peserta Bimlat mengaku senang mengikuti pelatihan tersebut. Wanita penyandang tuna daksa ini berharap, ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk hidup mandiri.
“Saya ingin memiliki usaha sendiri, berjualan kue. Bahkan, kalau bisa menjadi agen kue-kue ringan yang dijual ke toko-toko. Sehingga tidak lagi mengandalkan bantuan keluarga,” ujar warga Bendungan Hilir ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.