Langsung ke konten utama

Alat Kebakaran 122 Gedung di Jaksel Rampung Diperiksa

Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Pennanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, hingga Rabu (30/9), telah merampungkan pemeriksaan alat pemadam kebakaran di 122 gedung menengah dan rendah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Hesti Utami mengatakan, untuk bangunan gedung di bawah sembilan lantai termasuk kategori menengah dan bawah menjadi tugasnya untuk memeriksa keselamatan kebakarannya.
"Kami sudah memeriksa 122 gedung mulai dari manajemen keselamatan kebakaran di Jakarta Selatan," kata Hesti.
Menurut Hesti, gedung yang diperiksa mengenai proteksi aktif. Meliputi alat kebakaran, pompa, hidran, alat pemadam api ringan (Apar) dan tangga darurat.
"Sebagian gedung ada yang belum lengkap. Biasanya gedung berusia tua. Seperti tidak memiliki tempat pompa karena kondisi lama. Mereka harusnya ikut dengan aturannya," ujar Hesti.
Lebih lanjut, Hesti menuturkan, bangunan yang tidak memiliki standar keselamatan kebakaran, pihaknya akan memberikan peringatan untuk melengkapi alat keselamatan kebakaran. Apabila masih membandel, akan disegel oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan DKI Jakarta. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.