Langsung ke konten utama

Sampah dan Limbah Pabrik Cemari Kali Sunter

Sumber: beritajakarta.com
Sampah rumah tangga dan limbah dari sejumlah pabrik mencemari  Kali Sunter yang melintasi Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pantauan Beritajakarta.com, di Jalan Melati RT 07/03, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit,  tepatnya di belakang Masjid Al Marzukiah, tumpukan sampah berupa pembuangan rumah tangga, material bangunan seperti balok, seng, asbes dan daun serta lumpur memenuhi kali tersebut.

Ati, warga yang bermukim di pinggir Kali Sunter menyebutkan, warga di seberang kali kerap membuang sampah sembarangan. Pasalnya, di lokasi tersebut dulunya ditumbuhi banyak pohon, sehingga luput dari pantauan warga di sekitar rumahnya.
"Warga di seberang buang sampahnya ke kali. Dulu kan pohonnya banyak, mereka buang asal lempar aja. Sekarang sudah ditebangin, mereka buangnya malam-malam. Karena tanahnya miring sampahnya jatuh ke kali," ungkap Ati, Selasa (29/9).
Selain itu, keberadaan pabrik tahu, kerupuk kulit, dan tempat pemotongan ayam di sekitar kali menambah pencemaran dan menimbulkan bau tak sedap.
Pemantau Kecamatan Jatinegara, UPK Badan Air Dinas Kebersihan, Sukarna Suprayoga mengaku, pihaknya kesulitan untuk membersihkan Kali Sunter dari sampah dan limbah pabrik. Padahal, pihaknya rutin melakukan sosialisasi ke warga untuk menjaga kebersihan.
Suprayoga menambahkan, tiga petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta dikerahkan untuk menyisir dan mengangkut sampah di Kali Sunter, hanya dibekali dengan peralatan sederhana.
"Petugasnya kita bekali alat cangkrang besar, golok, arit. Ada yang beli sendiri, ada yang bikin sendiri karena kurang kuat. Sampah kali lebih berat, ditambah sampah tahunan," ujar Yoga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.