Langsung ke konten utama

PKL di Sukapura Sulit Ditertibkan

Sumber: beritajakarta.com


Pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di depan pintu masuk Perumahan Komplek Bea dan Cukai, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, hingga saat ini sulit untuk ditertibkan.
Lurah Sukapura, Supendi mengaku, belum bisa berbuat banyak untuk menertibkan PKL di sana, karena kesulitan mencari lahan kosong untuk merelokasi para PKL. "Lahan kosong nggak ada disini. Kalau pun ada, pasti mahal," ujarnya, Selasa (29/9).
Supendi menilai, solusi terbaik untuk saat ini adalah memberikan kesempatan PKL di sana tetap berdagang di tempat semula. "Sebelum ada jalan keluarnya, kita izinkan di sana. Soalnya ini menyangkut urusan perut," kata Supendi.
Disamping memberikan izin sementara, Supendi berjanji akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sana dengan mengerahkan Satpol PP dan berkoordinasi dengan  Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara.
"PKL itu biasanya dagang cuma sore. Nah nanti kita tempatkan petugas di sana untuk mengurai jalan macet. Kita juga akan bersinergi dengan Sudin Perhubungan dan Transportasi," tandas Supendi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.