Langsung ke konten utama

Warga Jakpus Ikuti Pelatihan Daging Ayam ASUH


Sebanyak 352 warga mengikuti pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) bidang peternakan yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Kepala Seksi (Kasi) Peternakan Sudin KPKP Jakarta Pusat, Hasudungan mengatakan, para peserta akan melalui 7P, yakni pendaftaran, setelah lolos seleksi pelatihan yang dilakukan. Kemudian akan ada pendampingan, bantuan perizinan usaha, pemasaran produk, pembuatan laporan keuangan dan permodalan.

"Jadi materi pelatihannya ini mengenai daging ayam sehat, utuh dan halal (ASUH). Penjualannya sendiri dalam bentuk dingin atau beku," ujarnya.

Kegiatan tersebut dilakukan sekaligus menunjang Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas, di mana nantinya tidak ada lagi tempat pemotongan ayam di pasar ataupun permukiman.

Pelatihan ini berlangsung sejak 15-26 November dilakukan secara bergantian. Lokasi pelatihan di RPTRA Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang; RPTRA Kejora, Kecamatan Gambir; RPTRA Mardani Asri, Kecamatan Cempaka Putih; RPTRA Rawa Indah, Kecamatan Johar Baru; dan RPTRA Jaya Molek, Kecamatan Sawah Besar.

"Kemudian di kantor Kelurahan Kebon Sirih Kecamatan Menteng, kantor Kecamatan Senen dan di Kelompok Tani Hijau Mandiri, Kecamatan Kemayoran," tandasnya.

Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.