Langsung ke konten utama

Ini Kunci Sukses RW 02 Guntur Sabet Penghargaan Kampung Iklim


Penghargaan sebagai Kampung Iklim yang disematkan kepada RW 02, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tidak lepas dari peran serta masyarat yang peduli terhadap lingkungan. Bahkan kawasan tersebut juga menjadi salah satu proyek percontohan pengelolaan sampah oleh Pemprov DKI.

Lurah Guntur, Dewi Lestari mengungkapkan, RW 02 merupakan wakil Jakarta Selatan untuk proyek percontohan Pemprov DKI untuk pengelolaan sampah. Salah satu programnya, merekrut petugas gerobak sampah dari warga.

Gerobak pengangkut sampah setiap hari secara door to door mendatangi rumah warga. Sampah yang terkumpul, akan dipilah oleh petugas tersebut. Untuk sampah yang bisa di recycle akan dikirim ke bank sampah, sementara sisanya ke tempat penampungan sampah sementara.

"Jadi warga itu tidak dikenakan iuran sampah. Karena petugas digaji oleh Pemprov DKI," ujarnya, Kamis (29/11).

Selain itu warga juga memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman obat keluarga (Toga), baik menggunakan media lahan langsung, pot, hingga hidroponik. Pupuk untuk merawat tanaman juga merupakan pupuk buatan warga, hasil dari pemilahan sampah.

"Lahan kosong bahkan halaman rumah warga dimaksimalkan untuk penghijauan berbagai toga seperti gading, lidah buaya, cabai, jahe, mangkokan dan lainya. Selain itu warga juga konsisten menjaga kebersihan lingkungan dan saluran," tuturnya.

Camat Setiabudi, Dyan Airlangga menambahkan, selama ini warga khusunya di RW 02 telah terbiasa memilah sampah antara sampah organik dan non organik. Sampah non organik disetorkan ke Bank Sampah Guntur Sadar Lingkungan, lalu sampah organiknya dimanfaatkan sebagai pupuk.

"Proklim ini akan terus dikembangkan ke RW-RW yang ada di wilayah Kecamatan Setiabudi, sehingga nantinya setiabudi akan sangat ramah lingkungan," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.