Langsung ke konten utama

PT MRT Terus Lakukan Rangkaian Tes Sistem Kereta


Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI telah mencapai 97,52 persen. Rangkaian tes dan pemeriksaan sistem kereta MRT pun terus dilakukan agar moda transportasi ini benar-benar siap saat dioperasikan untuk umum Maret 2019 nanti.

Moda transportasi berbasis rel tersebut ditargetkan sudah bisa beroperasi Maret 2019 mendatang.

"Progres kontruksi sampai hari ini 97,52 persen. 2,5 persennya tinggal penyelesaian seperti eskalator dan entrance," ujar William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pengetesan dan pemeriksaan sistem kereta MRT. Pengetesan sistem sendiri telah dilakukan sejak 9 Agustus 2018 lalu.

"Pengoperasian dilakukan secara otomatis. Ini membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi," katanya.

William menambahkan, hingga kini pihaknya sudah mendatangkan 12 dari 16 rangkaian kereta MRT ke Ibukota. Empat rangkaian sisanya diperkirakan tiba awal Desember 2018 nanti.

"Pertengahan Februari kami akan uji coba penuh selama satu bulan. Tapi belum komersial. Akhir Maret, MRT baru kita operasikan secara komersial," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.