Langsung ke konten utama

Pemanfaatan Enceng Gondok akan Diujicobakan di Kali Sentiong


Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara dan Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, berencana memanfaatkan tanaman enceng gondok untuk meningkatkan kualitas air kali dan sungai. Sebagai proyek percontohan, rencana tersebut akan diterapkan di Kali Sentiong, Sunter Jaya, Tanjung Priok.


Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana mengatakan, pemanfaatan tanaman enceng gondok untuk meningkatkan kualitas air di Jakarta sejalan dengan konsep naturalisasi kali dan sungai yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain meningkatkan kualitas air, keberadaan tanaman enceng gondok juga akan meningkatkan kualitas ekosistem.


"Secara alami, akar enceng gondok akan menyedot racun di air. Sehingga bisa mengatasi bau dan menjernihkan air," ujarnya, Selasa (27/11).


Dijelaskan Ali, dalam pelaksanaannya nanti pihak UPK Badan Air akan menata enceng gondok dalam wadah kotak agar pertumbuhannya terkendali. Penanaman enceng gondok dimulai pekan depan dengan penyemaian bibit. 


"Setelah ditanam kita akan lakukan pengujian berkala kualitas airnya di labotarium," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.