Langsung ke konten utama

Pengerukan Embung di Jalan AUP Mencapai 85 Persen


Pengerukan kolam tampung air atau embung di Jalan AUP, RT 06/10, Kelurahan Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah mencapai 85 persen. Sedimen yang ada dikeruk agar daya tampung embung bisa bertambah.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Pasar Minggu, Chairul Anwar mengatakan, embung tersebut menca kup penampungan air di empat RW dari dua kelurahan yaitu RW 10, 02, 09 Kelurahan Pasar Minggu; dan RW 06 Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu.

"Kedalaman embung tiga meter sedangkan sedimentasinya sudah mencapai 2,5 meter, makanya kita keruk. Sudah puluhan meter kubik lumpur diambil,” tuturnya, Kamis (29/11).

Koordinator Lapangan Satpel SDA Kecamatan Pasar Minggu, Didi Supriadi menambahkan, pengerukan dilakukan sejak Januari lalu. Prosesnya memakan waktu lama karena dikerjakan secara manual.

“Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi, sehingga harus dikeruk secara manual. Setiap harinya sebanyak delapan hingga 10 petugas Satpel SDA Pasar Minggu dikerahkan untuk menguras dan mengeruk lumpur,” tuturnya.

Menurut Didi saat ini pengurasan telah mencapai 85 persen dan di targetkan pertengahan Desember sudah selesai. "Lumpur dibuang ke pembuangan lumpur di Jagakarsa," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.