Langsung ke konten utama

DPRD Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Raperda APBD 2019


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dewan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) APBD DKI tahun 2019 dan tiga Raperda BUMD di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ichwan Zayadi meminta Pemprov memperhatikan masukan-masukan yang selama ini disampaikan para anggota dewan. Masukan tersebut diharapkan dapat membantu penyerapan anggaran lebih maksimal.

"Pemprov harus benar-benar memperhatikan yang jadi catatan fraksi dewan. Kita akan mengawasi. Harus direalisasikan dengan benar," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (29/11).

Ichwan menyebutkan, dalam rapat paripurna ini, pihaknya sekaligus menyampaikan pandangan umum terhadap tiga Raperda PT MRT, Raperda PT Jakpro dan Raperda tentang perubahan ketiga atas Perda Nomor 2 tahun 1982 tentang PD Pembangunan Sarana Jaya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, pihaknya akan berupaya mengkomunikasikan dengan baik kepada legislatif terkait penggunaan anggaran yang diberikan demi kepentingan warga Ibukota.

"Kita komunikasikan dengan baik. Paling penting semua ini ujungnya dapat digunakan untuk masyarakat Jakarta," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.