Langsung ke konten utama

Sudin KUKMP Jakpus Seleksi Petugas Keamanan dan Kebersihan


Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat melakukan seleksi petugas keamanan dan kebersihan untuk ditempatkan di lokasi binaan (Lokbin) dan lokasi sementara (Loksem), Jumat (30/11).

Kepala Sudin KUKMP Jakarta Pusat, Bangun Richard mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan petugas keamanan dan kebersihan di Lokbin Palmerah, Tanah Abang, Abdul Gani, Pulo Gundul dan Cempaka Sari. Kemudian Loksem yang berada di Lenggang Jakarta Kemayoran.

"Untuk lokbin kita butuh 35 petugas keamanan dan 32 petugas kebersihan. Sementara untuk loksem kuotanya 20 petugas keamanan dan 10 petugas kebersihan," ujarnya.

Untuk petugas yang ditempatkan di lokbin akan dikontrak selama satu tahun. Namun yang ditugaskan di loksem hanya dikontrak selama enam bulan. "Nanti akan dilihat kinerja dan evaluasi lagi," ucapnya.

Para peserta yang hari ini ikut seleksi, lanjut Bangun, sebelumnya telah lolos seleksi administrasi. Selain surat lamaran, pelamar juga harus menyertakan SKCK, keterangan bebas narkoba dari BNN, dan keterangan kesehatan dari rumah sakit.

"Ada 232 orang yang ikut tes wawancara hari ini. Sabtu besok akan ikuti tes fisik," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.