Langsung ke konten utama

Delapan Pompa di Kecamatan Koja Siap Atasi Gengangan


Delapan pompa yang berada pada lima lokasi rumah pompa di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dipastikan sudah siap untuk mengatasi genangan saat musim penghujan. 


Hal ini diungkapkan Wali Kota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau, saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana banjir di Kecamatan Koja, Rabu (28/11). Apel ini diikuti 600 personel gabungan dari seluruh wilayah Kecamatan Koja


"Seluruh personel dan infrastruktur sudah kita cek kesiapannya. Semua pompa juga dalam posisi siaga," ujarnya. 


Dijelaskan Syamsudin, pompa di lima rumah pompa dalam kondisi baik dan siap mengantisipasi peningkatan debit volume air di saluran dan kali saat puncak musim penghujan mendatang.


Camat Koja, Yusuf Madjid menjelaskan, lima rumah pompa yang ada di wilayahnya yakni Rumah Pompa Kali Kresek dengan satu pompa berkekuatan 500 liter per detik, Waduk Rawa Badak tiga pompa 5.000 liter per detik. 


Kemudian Rumah Pompa Pinang ada dua pompa dengan kekuatan 2.500 liter perdetik, Sindang satu pompa 500 liter per detik dan Bendungan Melayu satu pompa dengan kapasitas 500 liter perdetik.


"Kesiapan Koja sangat bergantung dengan pompa karena letaknya yang di bawah. Saat ini pompa dalam kondisi baik semua," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.