Langsung ke konten utama

Pemkot Banjarmasin Studi Banding ke Pemkot Jaksel


Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melakukan studi banding ke Pemkot Jakarta Selatan, Kamis (29/11).

Bidang keprotokolan, tata usaha pimpinan dan prosedur penerimaan tamu kunjungan kerja menjadi fokus studi dari Pemkot Banjarmasin.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Pemkot Banjarmasin, Gazi Akhmadi mengatakan, pihaknya perlu belajar dari Pemkot Jakarta Selatan terkait hal tersebut. Perwakilan dari bagian yang menangani hal-hal yang terkait pun turut dihadirkan.

"Saya bawa semua ini yang menangani dari A sampai Z. Kita bawa supaya mereka dapat mengatasi masalah-masalah non teknis yang terkadang tidak bisa kita atasi," ujarnya.

Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemkot Jakarta Selatan, Kelik Sutanto menyampaikan, dalam mengerjakan berbagai tugas, pihaknya dibantu oleh tiga Kasubag yakni Kasubag Rumah Tangga, Kasubag Protokol, dan Kasubag Tata Usaha.

"Terkait dengan keprotokolan tentu kita juga mengacu kepada ketentuan yang ada di tingkat nasional. Tapi memang, kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi," ucapnya.

Kelik menjelaskan, protokol di Jakarta Selatan memiliki fleksibilitas yang baik untuk menyesuaikan dengan keadaan.

"Kita tidak bisa membuat standar yang terlalu kaku. Apalagi masyarakat sangat mengharapkan adanya kedekatan dengan pimpinan. Sehingga dalam pengaturan-pengaturan acara, kita buat fleksibel mungkin," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.