Langsung ke konten utama

Pemprov DKI Adakan Konsultasi Publik Ketahanan Kota


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Konsultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Kegiatan tersebut bertujuan agar ada proses kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun strategi ketahanan kota Jakarta yang berkualitas.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, saat ini Jakarta memasuki tahap II Penyusunan Strategi Ketahanan Kota yang relevan, komprehensif, dan implementatif.

"Tahap pertama adalah kita mengenali diri kita, seberapa berketahanan kita, kalau sudah berketahanan apa saja yang perlu dilengkapi. Kita ingin membuat kegiatan mewujudkan ketahanan kota lebih efisien dan efektif," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/11).

Oswar menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan banyak hal, baik program, kegiatan, maupun langkah-langkah yang terkait dengan konsep berketahanan.

"Sekarang kita luncurkan konsep Draft Nol Strategi Ketahanan Kota, kita yang paling awal. Kita libatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan-masukan," terangnya.

Oswar menambahkan, diperlukan berbagai strategi untuk mendukung terwujudnya Jakarta sebagai kawasan perkotaan yang berketahanan. Artinya, Jakarta siap dalam menghadapi berbagai kondisi, serta mampu beradaptasi pada dinamika kehidupan perkotaan dengan mempertimbangkan kapasitas sumber daya dan posisi strategis Jakarta sebagai kota metropolitan serta Ibukota negara.

"Ada tiga pilar utama Jakarta Berketahanan yakni, Jakarta yang Siap, Sehat, dan Sinergis. Namanya strategi ketahanan kota itu dinamis, kita perbaiki terus menerus dari waktu ke waktu," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.