Langsung ke konten utama

Dinas Dukcapil Telah Terbitkan 266.488 KIA


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta telah menerbitkan sebanyak 266.488 Kartu Indentitas Anak (KIA). Penerbitan KIA tersebut dilakukan sejak tahun 2016 hingga 27 Novemb er 2018.

Kepala Bidang Kependudukan Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Sapto Wibowo merinci, di tahun 2016 diterbitkan 926 KIA, tahun 2017 sebanyak 22.523 KIA, dan Januari hingga 27 November 2018 mencapai 243.039 KIA.

"Tahun ini kita menargetkan penerbitan 300 ribu KIA. Sedangkan, tahun depan sebanyak 500 ribu KIA," ujarnya, Kamis (29/11).

Sapto menjelaskan, kepemilikan KIA bertujuan meningkatkan pendataan, perlindungan, dan pelayanan publik bagi anak. KIA dapat berfungsi sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah, digunakan untuk persyaratan transaksi atau keperluan administratif dalam pelayanan publik, pemenuhan kelengkapan dokumen pelayanan pendidikan, keimigrasian, kesehatan, dan jasa lainnya yang bermanfaat bagi anak.

"Kita telah mendata saat ini ada 2,6 juta anak di Jakarta. Secara bertahap kita akan terus menerbitkan KIA melalui layanan-layanan dan program yang kita terus gencarkan," terangnya.

Sapto menambahkan, Dinas Dukcapil telah memiliki program Sistem Integrasi Layanan Kependudukan (Si Dukun) 3 in 1 yang beberapa waktu lalu diluncurkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sistem ini memungkinkan adanya integrasi kependudukan, sehingga bayi baru lahir di rumah sakit langsung dibantu pengurusan Akta Kelahiran dan KIA-nya.

"Bagi warga yang ingin mengurus KIA bagi putra maupun putrinya, kami juga membuka lokasi layanan di RPTRA, PAUD, TK, dan SD," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.