Langsung ke konten utama

93 Peserta Ikuti Lomba STQ Tingkat Jakarta Timur


Sebanyak 93 peserta mengikuti lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, Rabu (28/11). Bagi juara akan mewakili Jakarta Timur ke STQ tingkat provinsi.

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan STQ ini merupakan pembinaan yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota. Sehingga mereka yang juara nanti, dapat mewakili Jakarta Timur untuk maju tingkat Provinsi DKI pada Desember mendatang.

"Kita berharap di ajang STQ ini bukan hanya mencari juara. Namun juga bisa menciptakan generasi yang memahami Al Quran dan berakhlakul karimah," kata Anwar.

Sedangkan yang juara pertama, selain mendapatkan piala bergilir wali kota, juga akan mewakili Jakarta Timur di ajang STQ tingkat DKI pada Desember mendatang di Jakarta Timur.

Sementara, Ketua LPTQ Jakarta Timur, Hadiri menambahkan, lomba STQ ini diikuti 93 peserta perwakilan dari 10 kecamatan. Mereka terbagi dalam kategori cabang tilawah dewasa putra-putri, tilawah anak-anak putra putri, tahfidz satu juz dan tilawah, tahfidz satu juz dan tilawah.

"Kegiatan lomba berlangsung dua hari hingga Kamis besok. Kita berharap kegiatan berjalan lancar dan seluruh peserta dapat mengikutinya dengan semangat ," tandasnya.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.