Langsung ke konten utama

Perda APBD Tahun Anggaran 2019 Disahkan


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta hari ini mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 menjadi perda. Adapun nilai APBD 2019 senilai Rp 89,08 triliun.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, rapat paripurna kali ini merupakan lanjutan dari rangkaian rapat penyampaian pidato gubernur, pandangan umum fraksi-fraksi, jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tahun 2019. Termasuk rapat kerja komisi-komisi dengan SKPD hingga rapat Banggar bersamaTim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Pada hari ini kita telah menyetujui Raperda tentang APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2019 ditetapkan menjadi peraturan daerah," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (30/11).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweedan menjelaskan, setelah rapat hari ini, pihak legislatif akan menyampaikan draf Perda tentang APBD 2019 ini kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk ditinjau lebih lanjut.

"Fase perencanaan sudah tuntas. Sekarang kita mulai fase pelaksanaan. Harapannya program-program di tahun depan bisa selesai tepat waktu," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.