Langsung ke konten utama

Dinas KPKP Kembangkan Pertanian Perkotaan di 53 Lokasi


Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 53 lokasi di Ibukota dapat melakukan pengembangan urban farming atau pertanian perkotaan pada tahun ini.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Diah Meidiantie merinci, ke-53 lokasi tersebut terdiri dari, 13 rumah susun, sembilan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), sembilan kelompok tani (Poktan), lima RW atau kampung, 11 perkantoran, dua sekolah, dua lahan tidur atau pekarangan, satu agrowisata, dan satu lokasi perkumpulan atau komunitas.

"Saat ini kita sudah melakukan pembinaan bagi penerima manfaat program Pengembangan Pertanian Perkotaan di 53 lokasi itu," ujarnya, Rabu (28/11).

Diah menjelaskan, awal Desember mendatang ditargetkan para penerima manfaat sudah dapat melakukan penyemaian benih sayur mayur yang diberikan Dinas KPKP.

"Kami ingin benih yang kita berikan dapat ditanam dan dirawat agar tumbuh dengan baik dan pada saatnya bisa dipanen serta memberikan manfaat bagi warga itu sendiri," tandasnya.

Sekadar diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.