Langsung ke konten utama

DPRD-Pemprov DKI Tandatangani MoU KUA-PPAS 2019


Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum APBD-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2019.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Gubernur DKI, Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta hari ini dalam rangka penandatanganan MoU KUA-PPAS APBD DKI tahun 2019. Saya buka dan saya nyatakan terbuka untuk umum," ujar Prasetio Edi Marsudi, di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).

Pria yang akrab disapa Pras ini menjelaskan, sebelum penandatangan MoU, pihaknya telah menerima surat dari Gubernur DKI Jakarta dengan Nomor 646/-1.713 tanggal 12 Juli 2018 untuk membahas rancangan KUA-PPAS tahun 2019. Setelah itu pihaknya melakukan pembahasan dan pendalaman rancangan tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2018, KUA-PPAS telah mendapatkan persetujuan bersama dan menyepakati bahwa rapat paripurna dilaksanakan hari ini," tandasnya.






Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.