Langsung ke konten utama

DKI Berencana Bangun Rusun di Kemang

Basuki Berencana Bangun Rusun di KemangPemerintah Provinsi DKI Jakarta, berencana membangun rumah susun di kawasan Kemang. Lokasi yang dilirik luasnya berkisar dua hektare.

"Kami mau beli ini, kami mau bangun apartemen (rusun), kan ada tanah dua hektare itu persis di samping Kali Krukut"





"Kami mau beli ini, kami mau bangun apartemen (rusun), kan ada tanah dua hektare itu persis di samping Kali Krukut," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8).
Basuki mengaku pembelian lahan itu sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Namun pemilik lahan meminta diatas harga pasar.
"Cuma waktu itu dia paksanya mahal banget, kalau diatas harga pasar saya nggak berani, orang saya beli NJOP saja jadi masalah," ujarnya.
Rusun itu nantinya akan diperuntukan bagi warga yang terkena normalisasi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) berencana melakukan normalisasi Kali Krukut yang sudah menyempit.
"Normalisasi sungai kan dia tidak bisa berdebat lagi nih, makanya kami ingin mengajukan ke pengadilan negeri," tandasnya.
Normalisasi Kali Krukut perlu dilakukan karena lebar sungai berkurang banyak. Sebelumnya Kali Krukut memiliki lebar hingga 20-25 meter, sementara saat ini hanya tersisa 3-4 meter saja. Bahkan beberapa titik lebar sungai hanya 1,5 meter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.