Langsung ke konten utama

Dua Pasar Rakyat Belum Direvitalisasi PD Pasar Jaya

PD Pasar Jaya Kebut Revitalisasi 10 Pasar Rakyat di Ibukota
Sumber: beritajakarta.com
Dua dari 10 pasar rakyat di Ibukota hingga kini masih belum bisa direvitalisasi. Dua pasar rakyat itu masing-masing Pasar Petojo Enclek dan Pasar Sumur Batu di Jakarta Pusat.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin menjelaskan, program revitalisasi pasar rakyat di Pasar Petojo Enclek terkendala persoalan cagar budaya. Sementara revitalisasi di Pasar Sumur Batu terganjal karena belum disetujui penuh para pedagang.
"Kami sudah mensiasati bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) untuk mendesain ulang pasar Petojo Enclek. Kami juga akan bertemu dengan pedagang di Pasar Sumur Batu pekan depan. Karena pedagang yang setuju revitalisasi baru 53 persen. Dukungan minimal 60 persen," katanya di Ruang Komisi C DPRD DKI, Kamis (25/8).
Arif menuturkan, saat ini pembangunan delapan dari 10 pasar rakyat yang akan direvitalisasi telah berjalan dengan menggunakan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) tahun 2014 sebesar Rp 170 miliar. Revitalisasi 10 pasar rakyat tersebut ditargetkan rampung dikerjakan akhir tahun ini.
"Proses pelelangan sudah digelar dua kali, tapi belum ada pemenang. Rencananya kami akan melakukan penunjukan langsung kontraktor dengan mengacu pada aturan yang berlaku," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke