Langsung ke konten utama

Belasan Pengendara di Jl Medan Merdeka Barat Ditilang

       Beberapa Pengendara di Jalan Medan Merdeka Barat di TilangMeskipun sudah dilakukan proses sosialisasi selama sebulan, namun dalam penerapan hari pertama sistem ganjil genap masih banyak pelanggaran. Pemilik mobil tidak mengindahkan aturan yang dibuat sebagai cara mengurangi kemacetan Ibukota ini.

"Sudah tahu sih, tapi dijam mobil saya 06.55 tapi jam di sana sudah pukul 07.00 "



Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah petugas Kepolisian serta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang bersiaga di Traffic Light patung kuda menindak sejumlah kendaraan bernomor polisi ganjil yang melintas  di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Sedikitnya hingga pukul 08.30 sudah ada 15 pengendara yang ditilang karena mobilnya berplat ganjil.
Reinald Aditya (31) salah satu pengendara Toyota Land Cruiser B 603 HW mengatakan, jika dirinya sudah mengetahui hari ini diberlakukan kebijakan ganjil genap dan beralasan jika dirinya belum melanggar, sebab waktu belum pukul 07.00.
"Sudah tahu sih, tapi di jam mobil saya 06.55 tapi jam di sana sudah pukul 07.00. Saya ingin ke gedung Indosurya paling dari sini 10 detik," tuturnya, Selasa (30/8).
Hal yang sama juga dikatakan Wina (52). Dirinya sudah mengetahui hari ini diberlakukan kebijakan ganjil genap dan setiap hari melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, namun ia mengaku lupa jika hari ini kendaraan bernomor polisi genap yang boleh melintas.
"Saya lupa tanggal aja, karena saking sibuk kerja," tandas pengendara Daihatsu Terios B 1597 URJ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke