Langsung ke konten utama

Cagub dan Cawagub Wajib Jalani Tes Narkoba

Cagub dan Cawagub Wajib Jalani Tes Narkoba
Sumber: beritajakarta.com
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2017 yang terdaftar 21-23 September wajib mengikuti tes narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Wahyu Adi mengatakan, dalam pemeriksaan ini, cagub dan cawagub akan diperiksa urine, darah dan rambut.
"Untuk pemeriksaan rambut dan pemeriksaan darah akan berkoordinasi dengan Balai Laboratorium Narkoba BNN RI," ujar Wahyu, saat mengikuti rapat koordinasi dengan KPUD DKI Jakarta, Rabu (31/8).
Ia menjelaskan, khusus pemeriksaan rambut memerlukan cukup waktu dibandingkan dengan pemeriksaan urine yang relatif lebih cepat. Pemeriksaan urine dapat dilakukan bersama-sama di rumah sakit.
Nantinya prosedur pemeriksaannya akan dipandu personel BNNP DKI Jakarta. Sedangkan untuk penentuan keputusan hasil akhir pemeriksaan urine, darah dan rambut merupakan hasil keputusan bersama antara tim BNNP DKI Jakarta, tim IDI Wilayah DKI Jakarta dan serta Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) DKI Jakarta.
Hasil keputusan ini akan dijadikan dasar keikutsertaan cagub dan cawagub melanjutkan proses Pilkada DKI 2017. Dan keputusan ini masih menunggu keputusan dari KPUD DKI Jakarta.
"Pihak KPU Provinsi DKI Jakarta dapat membuat aturan resmi secara tertulis tentang pemeriksaan penyalahgunaan narkotika. Apabila hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan positif bisa berlaku gugur atau tidak," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.