Langsung ke konten utama

14 Titik Genangan di DKI Mulai Surut

14 Titik Genangan di DKI Mulau SurutHujan deras yang mengguyur wilayah Ibukota sempat menimbulkan genangan di 14 titik. Namun usai hujan reda, genangan saat ini berangsur surut.

" Kami mencatat ada 14 genangan air yang terjadi setelah hujan yang mengguyur"





Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ridwan mengatakan, ketinggian air bervariasi antara 10-30 sentimeter.
"Kami mencatat ada 14 genangan air yang terjadi setelah hujan yang mengguyur," kata Ridwan, Selasa (30/8).
Berikut titik genangan yang terjadi yakni di Jalan RS Mata Aini Kelurahan Karet 15-30 sentimeter, Jalan HR Rasuna Said Kelurahan Setiabudi 10-30 sentimeter, Jalan Pejompongan Benhil 10 sentimeter, Jalan Setiabudi Barat 10-30 sentimeter, Jalan MH Thamrin 10-30 sentimeter, dan Jalan Prof. Moh. Yamin Kelurahan Gondangdia 10-15 sentimeter.
Kemudian genangan Jalan Slipi 3 15-30 sentimeter, Jalan Angkasa Raya Kemayoran 10 sentimeter, Jalan Petamburan RW 03 RT 05 10-40 sentimeter, Jalan Sumur Baru Raya 10 sentimeter, Jalan Rawa Sawah 10-20 sentimeter, Jalan Danau Agung 1 15-30 sentimeter, Jalan Batu Tulis 10 15-30 sentimeter, dan Jalan Agung Indah 3 15-30 sentimeter.
Selain genangan, juga ada tiga pohon tumbang yakni pada pukul di Jalan Kamboja Raya dekat lapangan tenis RT 008/05 Kelurahan Kota Bambu Utara beriameter 30 sentimeter. Kemudian pukul 13.29 di Jalan Medan Merdeka depan IRTI Monumen Nasional. Serta pukul 13.40 di Jalan Budi Kemuliaan II, belakang gedung Indosat.
"Saat ini semua pohon tumbang sedang dalam penanganan oleh tim Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke