Langsung ke konten utama

DKI Tambah Alat Berat untuk Keruk Kali Krukut

Keruk Kali Krukut 4 Alat Berat Diterjunkan
Sumber: beritajakarta.com
Dinas Tata Air (TA) Jakarta DKI Jakarta menambah tiga alat berat untuk melakukan pengerukan di aliran Kali Krukut, Jalan Taman Kemang 1, RT 14/01, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tiga alat berat tersebut untuk membantu satu eskavator ampibi yang lebih dulu diturunkan ke aliran Kali Krukut, Selasa (30/8) kemarin.
"Eskavator ampibi jadi dua unit, dan ditambah satu eskavator di darat. Ini untuk mempercepat pengerukan," ujar Torkis Tambunan, Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Mampang Prapatan, Rabu (31/8).
Sementara satu crane tadano didatangkan untuk mengangkat dan memindahkan eskavator ampibi dari darat ke aliran kali. "Agar tidak merusak bronjong yang sudah kita pasang, setelah itu baru mulai pengerukan," tandasnya.
Ditambahkannya, sambil proses pengerukan juga dilakukan pembersihan sampah di sekitar Kali Krukut agar tidak mengganggu pengerukan. Pemasangan bronjong pun tetap dilanjutkan.
Pantauan Beritajakarta.com, sekitar 10 meter bronjong baru terpasang dengan ketinggian sekitar setengah meter untuk menggantikan tembok yang roboh saat banjir lalu. Sementara lima truk pengangkut sampah milik Dinas Tata Air disiagakan di lokasi untuk mengangkut material sampah dari Kali Krukut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.