Sumber: beritajakarta.com |
"Target kita Januari atau Februari tahun depan sudah selesai dan bisa ditempati," kata Ratiyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol) DKI Jakarta di Balaikota DKI, Rabu (31/8).
Ratiyono mengungkapkan, untuk membangun gedung baru dibutuhkan dana sekitar Rp 6,8 miliar. Rencana pembangunan gedung tersebut akan menggunakan dana kompensansi dari peningkatan koefisien lantai bangunan (KLB) pengembang.
"Kalau APBD kan pasti lama. Kemungkinan besar dari dana kewajiban KLB," ucapnya.
Ia berharap, gedung yang dibangun di atas lahan seluas 1000 meter persegi itu bisa menjadi contoh bagi BNN provinsi lainnya di tanah air. Mengingat, gedung baru BNN Provinsi DKI akan dibangun dengan banyak ruangan.
"Yang paling penting adalah fungsi ruangan. Ruang pimpinan, ruang konseling, ruang isolasi, ruang lab," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar