Langsung ke konten utama

11 Calon Pengantin Ditipu Penjual Souvenir di Pasar Jatinegara

11 Calon Pengantin Ditipu Penjual Souvenir di Pasar Jatinegara
Sumber: beritajakarta.com
Sedikitnya 11 pasangan calon pengantin, menjadi korban penipuan sebuah toko souvenir di Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur. Uang puluhan juta rupiah dibawa lari sang pemilik toko.

Ahmad (30), salah seorang korban menuturkan, pada tanggal 4 Agustus lalu, ia memesan souvenir berupa tas selempang mini di toko IK Rejeki, yang berada di lantai basement BKS No. 184, Pasar Jatinegara. Oleh AA, sang pemilik toko,  korban diminta membayar 50 persen sebagai tanda jadi. Ia pun memberikan uang Rp 2,4 juta.
Sesuai kesepakatan, souvenir sebanyak 500 unit bisa diambil pada Sabtu (27/8) lalu. Namun ternyata saat akan mengambil, toko kondisi tutup dan pemiliknya tidak ada. Beberapa korban lainnya pun bertemu di depan toko tersebut. Di antara mereka bahkan ada sudah membayar Rp 6 juta.
"Janjinya hari Sabtu souvenir bisa diambil. Ternyata malah tokonya tutup dan pemiliknya tidak tahu kemana," kata Ahmad, Senin (29/8).
Dalam kondisi panik, ia mencoba mencari tahu dengan mendatangi petugas keamanan. "Jadi korban penipuan yang mas. Korbannya juga banyak tuh," ucap Ahmad menirukan perkataan petugas keamanan pasar.
Kesal merasa dibohongi, ia pun bersama calon istrinya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Jatinegara.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Suwanda mengatakan, sudah menerima laporan korban. Pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Kita selidiki kasusnya, mudah-mudahan cepat terungkap pelakunya," katanya.
Manajer Pasar Jatinegara, Fauzan saat dikonfirmasi mengatakan, kios yang dimaksud korban itu memang kontraknya sudah habis. Pelaku mengontrak kios dari orang lain. Saat bersamaan, penjual souvenir itu sedang sakit.
"Untuk urusan dengan pelanggan, akan ditindaklanjuti oleh kakaknya yang punya ruko di depan pasar. Saya sudah bertemu H Maulana, kakaknya dan berjanji semua urusan di kios adiknya," tandas Fauzan.

Komentar

  1. Di pasar jati negara hati" dah banyak modus penipuan berkedok drama yg bilangnya mau jual nih , ywdh sini saya bayarin kata orng yg lain mungkin ini modusnya sampe ada yg nawar 200 lah , 300 lah gak di kasih juga, dengan orng" yg berbeda, dan bnyak cara agar orng yg tidak tau modus ini bisa membeli barang tersebut dengan harga yg di tawarkan, padahal yg nawar tmn" nya juga , yg modus drama, hati" buat kalian yg tidak ingin kena penipuan di pasar jati negara, rata" orng di sana ganti" nawar agar kita bisa beli dan tertarik sama yg dia jual, contoh nya dalam jual burung di pasar jati negara yg jualnya pake kerdus lah, hati" gan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.