Langsung ke konten utama

Lahan DKI di Jl Margasatwa Diusulkan Dibangun Waduk

Lahan seluas 14 hektare lebih yang terletak di Jalan Marga Satwa, Pondok Labu, Jakarta Selatan akan dibangun waduk.


" Ini Pak‎ tanah kita Pak, punya Dinas Pertamanan. ‎Ini 14 hektare 119 meter bisa dimanfaatkan untuk waduk "
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta lahan milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta itu dimaksimalkan dan dapat digunakan untuk pembangunan waduk.
Basuki menegaskan, jika lahan itu dibangun waduk, maka bisa mengurangi genangan. Namun, pembangunannya tetap harus melalui kajian terlebih dahulu.
"‎Jangan nanti sudah dibikin waduk tapi tidak berfungsi," kata Basuki, saat rapat pimpinan (Rapim), Senin (29/8).
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi memaparkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki lahan kosong yang cocok untuk waduk.
"Ini Pak‎ tanah kita Pak, punya Dinas Pertamanan. ‎Ini 14 hektare, 119 meter bisa dimanfaatkan untuk waduk Pak‎," kata Tri.
Tri memprediksi, jika lahan itu digunakan untuk waduk, maka dapat mengurangi debit air di Kali Grogol dan Kali Jati yang kerap meningkat saat musim penghujan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.