Langsung ke konten utama

Dinas Tata Air Kerahkan 15 Alat Berat ke Kawasan Kemang

Dinas Tata Air Kerahkan 15 Alat Berat di Kemang
Sumber: beritajakarta.com
Dinas Tata Air DKI Jakarta akan mengerahkan 15 alat berat ke kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan malam ini. Alat berat tersebut dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi lumpur di Kali Krukut dan membuat embung sementara.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan mengatakan pihaknya masih melakukan penanganan untuk menahan air Kali Kurkut di kawasan Kemang dengan memasang bronjong. Bersama dengan itu, pada malam nanti juga akan dikerahkan 15 alat berat ke lokasi.
"Pak Gubernur perintah, malam ini kami akan mobilisasi alat berat. Kami akan start di Kemang Selatan XII," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/8).
Teguh mengaku kesulitan memobilisasi alat berat ke kawasan tersebut karena kondisinya sudah dipenuhi pemukiman warga. Karena itu, alat alat yang akan didatangkan nantinya berukuran kecil.
"Di situ ada tanah taman yang rencananya mau dijadikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Tadi Pak Gubernur perintah saya suruh jadikan embung sementara di situ. Itu lokasinya persis depan kali," ujarnya.
Ia menambahkan akan mengeruk Kali Krukut hingga sedalam 1,5 meter. Hal itu dilakukan untuk mengindari bangunan yang berada di bantaran kali roboh terkena alat berat.
"Ada sekitar 15 unit alat berat dan dump truk kapasitas 6 meter kubik yang akan standby. Seminggu atau dua minggu selesai," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke