Langsung ke konten utama

TP PKK Jakpus Wajib Tanam Dua Pohon Cabai

Sumber: beritajakarta.com
Setiap anggota Tim Penggerak (TP) PKK di Jakarta Pusat diwajibkan untuk menanam pohon cabai. Hal ini untuk menciptakan ketahanan pangan, terutama dalam keluarga masing-masing.
“Untuk menciptakan ketahanan pangan dan budi daya pertanian, kami memang siapkan 50 ribu benih cabai. Nantinya setiap anggota TP PKK di Jakarta Pusat wajib menanam dua pohon cabai,” ujar Mulyadi, Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, usai panen sayur mayur di  RT 14/06, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jumat (28/8).
Mulyadi mengatakan, pihaknya telah siap untuk mendistribusikan benih tanaman cabai untuk PKK. Media tanam pun tidak memerlukan tempat yang luas, hanya di pot atau pun lahan minim. "Kita sudah siapkan 50 ribu benih cabai. Ini mudah karena tidak menggunakan media tanam besar, bisa di pot, bahkan vas bunga," tuturnya.
Saat ini di Jakarta Pusat terdapat sekitar 16 ribu anggota TP PKK. Dan cabai bisa dipanen setiap tiga bulan sekali. "Jika setiap orang wajib menanam dua pohon cabai, maka tiga bulan kemudian akan dapat dipanen sekitar satu ton cabai. Setiap satu pohon cabai, per tiga bulannya akan menghasilkan satu kilogram cabai," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.