Langsung ke konten utama

Terlibat Pungli, Dishubtrans Pecat 12 Petugas Parkir

Sumber: beritajakarta.com
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta telah memberhentikan 12 petugas parkir yang terlibat pungutan liar (pungli). Mereka yang dipecat diketahui bertugas di tiga lokasi parkir on street di Jalan Sabang (Jakarta Pusat), Jalan Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara) dan Jalan Falatehan (Jakarta Selatan).

"Di Jalan Sabang itu sudah dipecat ada empat orang, Jalan Boulevard Kelapa Gading sekitar enam dan Jalan Falatehan dua orang," kata Sunardi Sinaga, Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI, Senin (31/8).
Sunardi menyampaikan, saat ini para operator Terminal Parkir Elektronik (TPE) di tiga lokasi parkir tepi jalan, telah membuat standar operasional prosedur (SOP) bagi para juru parkir. Di dalam SOP tersebut dijelaskan, para jukir yang kedapatan melakukan pungli di lapangan akan langsung dipecat.
‎"Jadi sekarang operator bikin SOP. Yang ketangkap terima duit, dipecat. Para jukir yang tidak‎ bekerja tapi terima gaji bulanan juga dipecat," tegas Sunardi.
‎Menurut Sunardi, para jukir TPE yang telah digaji sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP), seharusnya dapat mengarahkan masyarakat untuk membayar parkir di mesin parkir elektronik. Selain itu, mereka juga ditugaskan mengecek pengendara yang tidak membayar parkir agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari transaksi parkir tinggi.
‎"Kalau pendapatan parkir tinggi, nanti gaji mereka (jukir, red) bisa kita kasih dua kali UMP. Nah ini kan pendapatan parkir kita masih rendah, belum sesuai‎ harapan, makanya masih digaji satu kali UMP," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.