Langsung ke konten utama

Puluhan PNS di Jakbar Ikuti Pelatihan Qlue & CROP

Sumber : beritajakarta.com
Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) Jakarta Barat, mengadakan pelatihan sistem aplikasi Qlue dan CROP (cepat respon opini publik). Kegiatan ini diikuti puluhan pegawai negeri sipil (PNS) dari sejumlah unit teknis.
Sejumlah unit teknis tersebut antara lain Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Tata Air, Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Suku Dinas Perhubungan  dan Transportasi, Suku Dinas Kebersihan, Suku Dinas Perindustrian dan Energi, Kantor Lingkungan Hidup, Satpol PP, Pelaksana Penanggulangan Bencana, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dan Suku Dinas Koperasi Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP).
"Pelatihan ini digelar untuk mempercepat respon terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi Qlue," kata Denny Ramdany, Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Jumat (28/8).
Pelatihan ini merupakan tindaklanjut dari Instruksi Wali Kota Jakarta Barat Nomor 39 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Aplikasi Qlue dan CROP.
Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas Suku Dinas Kominfomas Jakarta Barat selama dua hari sejak Kamis (27/8) hingga Jumat (28/8).
Denny menuturkan, warga dapat memotret berbagai jenis permasalahan dan melaporkan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama melalui aplikasi Qlue di dalam telepon seluer berbasis android atau IOS.
“Peran lurah dan sudin teknis terkait untuk merespon dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh warga. Sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, persoalan dapat segera diselesaikan,” paparnya.
Denny mengungkapkan, pengaduan masyarakat melalui aplikasi Qlue di Jakarta Barat cukup tinggi. Dari data UPT Smart City, hingga 24 Agustus 2015, ada sekitar 3.039 laporan atau pengaduan.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak  439 pengaduan masih menunggu, 1.596 sedang proses, dan 950 pengaduan sudah selesai,” jelas Denny.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.