Langsung ke konten utama

Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Kantor Kecamatan

Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Kantor Kecamatan
Sumber: beritajakarta.com
Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga, Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta akan membuka pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di kantor kecamatan di ibukota mulai 1 September 2105. Untuk tahap awal, pelayanan tersebut akan dilakukan di lima kantor kecamatan.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Agus Bambang Setiowidodo mengatakan, untuk tahap awal, pelayanan akan dilakukan di lima kantor kecamatan yakni, Kecamatan Kemayoran (Jakarta Pusat), Kecamatan Penjaringan (Jakarta Utara), Kecamatan Kebon Jeruk (Jakarta Barat), Kecamatan Pasar Minggu (Jakarta Selatan), dan Kecamatan Pulogadung (Jakarta Timur).
"Untuk selanjutnya secara bertahap kami berencana membuka pelayanan di seluruh kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kecamatan di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujar Agus kepada Beritajakarta.com, usai mengikuti Rapim di Balai Kota, Senin (31/8).
Dikatakan Agus, nantinya pelayanan yang akan diberikan yakni, pengesahan STNK dan pembayaran PKB khusus untuk orang pribadi yang memiliki masa jatuh tempo satu tahun.
"Untuk wajib pajak badan atau perusahaan atau wajib pajak yang memiliki masa jatuh tempo lebih dari satu tahun tetap dilaksanakan di Kantor Samsat Induk," katanya.
Kabid Perencanaan dan Pembangunan, DPP DKI, Edi Sumantri menambahkan, terkait pelayanan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar memanfaatkan ruangan yang tersedia dan fasilitas tertentu yang ada di kecamatan.
"Untuk Kebutuhan sarana dan prasarana, termasuk jaringan kami optimalkan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana pendukung yang ada. Mengingat pengadaannya belum kami anggarkan dalam APBD Perubahan," ucapnya.
Ditambahkan Edi, nantinya secara resmi pelayan pembayaran PKB di kantor kecamatan di ibu kota ini secara resmi akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya, 14 September mendatang di Kantor Kecamatan Pulogadung. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.