Langsung ke konten utama

Jakpus akan Pantau PJU LED dengan Smartphone

Sumber : beritajakarta.com
Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat melakukan pemantauan kerusakan lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan aplikasi smart system. Ini akan memudahkan dalam mengetahui titik PJU yang mati untuk bisa langsung ditangani.
"Setiap lampu akan ditanam sistem kontrol. Dengan adanya aplikasi smart system, nantinya akan bisa lebih cepat diketahui lampu mana saja yang mati atau pencahayaannya kurang melalui smartphone," ujar Chairil Anwar, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Jumat (28/8).
Untuk itu, lanjut Chairil, pihaknya saat ini sedang melakukan penambahan lampu untuk jenis light emitting diode (LED) di delapan kecamatan. Agar pelayanan PJU lebih maksimal.
"Sebanyak 438 lampu LED dengan daya 40 watt akan dipasang di jalan lokal dan gang. Lalu sebanyak 305 lampu dengan daya 90 watt akan dipasang di areal lingkungan warga," tutur Chairil.
Menurut Chairil, saat ini keseluruhan lampu penerangan tersebut masih dalam tahap lelang. Direncanakan lampu sudah akan terpasang di akhir tahun.
"Jakarta Pusat sendiri menjadi kawasan percontohan dipasangnya lampu dengan sistem tersebut. Kalau tidak ada hambatan rencananya seluruh DKI juga," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.