Langsung ke konten utama

Pedagang Hewan Kurban Dilarang Berjualan di Fasilitas Umum

Sumber: beritajakarta.com
Jelang Lebaran Idul Adha seluruh lurah dan camat di Jakarta Pusat, diimbau untuk menjaga wilayahnya masing-masing khususnya fasilitas umum agar tidak dijadikan tempat berjualan hewan kurban.

Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, seluruh lurah dan camat yang ada wajib membuat surat edaran. Kemudian pengurus RT/RW dikumpulkan dan disosialisasikan agar fasilitas umum tidak dijadikan tempat berjualan. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, jelang lebaran penjualan hewan kurban di lahan fasilitas umum kerap terjadi.
"Sesuai instruksi gubernur, fasilitas umum dilarang untuk berjualan hewan kurban. Saya minta semua lurah camat untuk membuat surat edaran larangan tersebut," ujar Mangara, usai memimpin rapat pimpinan di ruang pola kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Mangara mencontohkan kawasan Tanah Abang, biasanya marak penjualan hewan kurban. Seperti di Jl KH Mas Mansyur, Jl Fachrudin, Jl Petamburan dan sejumlah titik lainnya.
Ditambahkan Mangara, camat dan lurah harus mencermati kondisi lingkungannya masing-masing. Kalaupun ada warga yang akan berjualan hewan kurban maka sebaiknya harus disepakati, agar tak lagi memanfaatkan lahan fasilitas umum tersebut.
"Untuk Tanah Abang bisa saja dipusatkan lahan kosong di sekitar Aneka Beton atau pinggir rel kereta api. Saya yakin semua pembeli pasti juga akan mendatanginya ke sana," kata Mangara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.