Langsung ke konten utama

1.000 PKL Kemayoran akan Direlokasi ke Lahan PPKK

Sumber: beritajakarta.com
Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Haji Jiung, Jalan Apron, Jalan Masjid Akbar dan Jalan Landas Pacu, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat akan direlokasi. Lahan kosong seluas 1satu hektare milik Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK) disiapkan untuk bisa menampung sekitar 1.000 pedagang.

Camat Kemayoran, Herry Purnama mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas rencana relokasi PKL dengan pihak PPKK. Sejauh ini pihak PPKK sudah menyetujui dan menyiapkan lahan satu hektare bagi PKL yang berjualan di kawasan Kebon Kosong.
“Seluruh PKL yang biasa turun ke jalan, nantinya kita relokasi ke lahan kosong seluas satu hektare milik PPKK. Kami sedang mematangkan rencana ini dengan pihak PPKK,” ujar Herry, Jumat (28/8).
Menurut Herry, PKL yang akan direlokasi ke lahan milik PPKK itu antara lain adalah, 400 PKL yang biasa berjualan di Jalan Haji Jiung dan 600 PKL di  Jalan Apron, Jalan Masjid Akbar dan Jalan Landas Pacu. "Jika sudah direlokasi, maka seluruh lahan yang ada akan dikembalikan ke fungsinya untuk trotoar dan saluran air. Seluruhnya ditata ulang agar terlihat rapih dan akan ditanami untuk penghijauan," tuturnya

Sementara, lanjut Herry, untuk menjaga agar PKL tidak kembali turun ke jalan-jalan tersebut akan dikerahkan 40 personel Satpol PP kecamatan. Mereka berjaga mulai dari pukul 14.00-21.00. "Di jam itu biasanya PKL mulai menggelar lapaknya, kalau pagi ada partroli saja. Jika menemukan PKL nekad berjualan maka harus diangkut," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.