Langsung ke konten utama

Pemprov DKI Telah Lakukan Sosialisasi ke Pedagang Pasar Benhil

Basuki Akui Sudah Sosialisasi Rehab Pasar Benhil
Sumber: beritajakarta.com
Pemprov DKI Jakarta telah mensosialisasikan rencana penertiban Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat sesuai prosedur yang berlaku.
Menurut Basuki, sejak tahun 2005 kontrak pedagang Pasar Benhil sudah Habis. Kemudian diperpanjang hingga tahun 2013, saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Pasar Benhil (pedagang ruko) itu sebetulnya sudah selesai kontrak tahun 2005 dan diperpanjang kontraknya sampai kami (Jokowi-Basuki) masuk DKI tahun 2013," katanya."Hampir semua pembongkaran di Jakarta pasti alasannya tidak ada sosialisasi, tidak ada pemberitahuan biar bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH. Maksud sosialisasi kan supaya kamu sudah tahu," kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (31/8).
Basuki mengatakan, sebenarnya konsep yang akan diterapkan pasar modern tetap mengakomodir pedagang kaki lima (PKL). Alasan utama rehab Pasar Benhil karena usia bangunan sudah terlalu tua.
Padahal rencana ini sudah disetujui oleh pedagang asli di Pasar Benhil. Namun banyak pedagang yang sebenarnya hanya mengontrak lapak di sana malah tidak setuju dengan rehab Gedung Pasar Benhil, bahkan membawanya ke jalur hukum.
"Ternyata kemudian putusan MA inkrah, kami yang menang. Kalau kami menang ya harus dibongkar itu rukonya," ucapnya.
Meski begitu, lanjut Basuki, para pedagang yang menolak masih berusaha mengulur waktu. Sementara PD Pasar Jaya sudah menyediakan truk pengangkut barang dan telah meminta kepada pedagang untuk mengeluarkan sendiri barang dagangannya.
Rencananya, di lokasi itu akan dibangun pasar modern oleh WIKA dan PT Kurnia Jaya Realty. Pasar dibangun dengan konsep terpadu yang dilengkapi flat, puskesmas, dan perkantoran.
Pedagang yang berdagang di pasar moderen ini merupakan para pedagang Pasar Benhil yang sebelumnya telah ditertibkan.‎ Kerjasama PD Pasar Jaya dengan pihak swasta telah dilakukan saat pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Hentikan Reklamasi, Anies Cabut Izin Prinsip 13 Pulau

Pemprov DKI Jakarta mencabut izin prinsip pulau reklamasi di teluk Jakarta. Keputusan ini didasari oleh rekomendasi dari Badan Koordinasi Pengelolaan Pantai Utara (BKP-Pantura) Jakarta. Seiring dengan keputusan tersebut, Izin Prinsip sebanyak 13 pulau yang belum dibangun dicabut. Sementara, untuk pulau lainnya yang sudah selesai dikerjakan akan dikelola untuk kepentingan publik. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, penghentian tersebut tidak hanya terkait pengerjaannya saja, tapi juga secara keseluruhan. Pasalnya, selain Izin Prinsip, pencabutan juga dilakukan terkait izin pelaksanaan. "Saya nyatakan, reklamasi di Jakarta hanya tinggal menjadi bagian sejarah," ujarnya, saat melakukan konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/9). Anies menjelaskan, 13 pulau yang belum dibangun masing-masing yakni, Pulau A, B, dan E (PT Kapuk Naga Indah); Pulau I, J, dan K (PT Pembangunan Jaya Ancol); Pulau M (PT Manggala Krida Yudha); Pulau O dan F (PT Jakarta Prop...

Bersihkan Saluran, Petugas PPSU Pondok Bambu Amankan Ular Sanca

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur mengamankan seekor ular sanca sepanjang empat meter, dari saluran air di permukiman warga RT 14/06, Jumat (30/11). Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya mengatakan, penemuan ular sanca itu bermula saat tujuh anggota PPSU tengah membersihkan saluran air, tiba-tiba ada warga melihat ular tersebut sedang bergerak cepat. "Ular langsung ditangkap ramai-ramai oleh PPSU. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan diamankan agar tidak menyerang warga," ujar Angga. Menurutnya, ular sepanjang empat meter itu kemudian dimasukkan ke dalam kandang besi dan disimpan di kantor kelurahan. Ia mengimbau petugas PPSU maupun warga, agar lebih hari-hati dan waspada saat musim hujan seperti ini. Sebab tidak menutup kemungkinan masih ada ular sejenis yang berkeliaran di permukiman warga dan saluran air. Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id